Nikmati hidupmu dengan PRESTASI, jauhi NARKOBA, luaskan WAWASAN !!
Showing posts with label sukses. Show all posts
Showing posts with label sukses. Show all posts
4:20 PM

BERANI UNTUK MERINTIS USAHA ?


Banyak para pencari kerja tidak dapat memenuhi kualifikasi yang diminta oleh perusahaan karena kurangnya bekal keterampilan yang dimiliki. Keadaan bertambah parah saat krisis global mulai menghantam perekonomian di negara kita. Dampak krisis yang terjadi sepuluh tahun yang lalu pun masih sangat terasa ditambah lagi dengan tambahan krisis yang dipicu oleh krisis financial yang melanda negara “paman Sam” akibat kesalahan pengelolaan kredit perumahan itu.

Sementara bagi mereka yang bekerja pun banyak mengalami stagnasi karena berbagai sebab. Juga mungkin pekerjaan yang dijalaninya bukan didasarkan atas faktor kesukaan alias hanya demi untuk mendapatkan pekerjaan saja. Sekarang ini banyak para pekerja atau karyawan yang bekerja asalkan diterima bekerja dan mau menerima bayaran yang relative kecil yang tidak sebanding dengan kebutuhan yang justeru semakin hari kian bertambah. Akibatnya besar pasak dari pada tiang. Ini tentu akan mempersusah diri saja, Lalu kenapa tidak memilih jalur wirausaha saja sebagai solusi?

Menentukan bidang usaha yang akan Anda tekuni, tentunya Anda harus mempertimbangkan bidang usaha yang sesuai dengan kemampuan dan keinginan pribadi Anda. Memang banyak orang berkhayal untuk menjadi wirausahawan sukses. Namun bagaimana bisa bicara sukses, kalau dalam memulai saja Anda masih mengalami ketakutan? Ya, ketakutan untuk mengambil resiko dan ketidakpastian tentang masa depan telah menjadi hambatan banyak orang untuk tidak berpindah kwadran dan berkecimpung menjadi seorang usahawan.
Tanpa disadari, banyak orang menyalahkan faktor danalah yang selalu menjadi kambing hitam. Sebenarnya, modal untuk menjadi seorang wirausahawan bukan hanya bergantung pada faktor dana saja tetapi juga pada berbagai keterampilan yang dibutuhkan sesuai dengan jenis usaha yang dipilih, ditambah oleh faktor keberuntungan yang hanya sepersekian persen saja.
Kontrol diri dan sesuaikan gambaran bisnis ideal seperti apa yang ingin Anda tekuni!

Banyak orang yang menunda-nunda berbisnis karena ide bisnisnya tidak dapat diwujudkan, berbagai alasan seperti karena modal tidak mencukupi, tidak sesuai dengan bidang keahlian atau malu karena peluang bisnis yang ada sekarang hanya sekedar bisnis ecek-ecek, tidak keren, dan sebagainya. Mereka menunggu keajaiban yang tidak kunjung datang sehingga mereka memilih mengabaikan peluang usaha yang telah ada dimana menurut mereka keuntungannya kecil dan tidak menarik, mereka berkhayal untuk mengembangkan bisnis besar atau memperoleh proyek besar tanpa didukung asset dan fasilitas penunjang yang diperlukan.

Sebaiknya Anda mulai dengan hal-hal yang Anda mampu untuk mengerjakannya sekarang juga, meskipun Anda merasa peluang bisnis yang ada saat ini kurang menarik namun bersabarlah, boleh jadi suatu hari Anda akan menemukan peluang bisnis baru yang lebih baik dengan sarana bisnis pertama yang telah Anda rintis. Bisa jadi Anda akan menemukan partner bisnis atau pemodal besar yang bersimpati kepada Anda karena kejujuran dan kualitas kerja Anda sekarang. Jalani dulu apa adanya, just do it! Anda tidak akan pernah tahu kalau Anda tidak pernah mencoba.

Apa sih kewirausahaan itu? Sebelum istilah wirausaha menjadi begitu populer seperti sekarang ini, dulu sering kita dengar istilah wiraswasta. Kata wiraswasta berasal dari Wira yang berarti utama, gagah, berani, luhur, teladan atau pejuang. Swa berarti sendiri dan Sta berarti berdiri. Jadi wiraswasta (entrepreneur) berarti pejuang yang utama, gagah, luhur, berani dan layak menjadi teladan dalam bidang usaha dengan landasan berdiri diatas kaki sendiri.

Definisi kewirausahaan memang banyak dibuat oleh para ahli, tetapi mereka melihat dari perspektifnya masing-masing. Agar pengertian kewirausahaan dapat diterapkan sesuai dengan lingkungan negara kita, maka telah disepakati definisinya sebagai berikut ini.
Kewirausahaan adalah kesatuan terpadu dari semangat, nilai-nilai dan prinsip serta sikap, kuat, seni, dan tindakan nyata yang sangat perlu, tepat dan unggul dalam menangani dan mengembangkan perusahaan atau kegiatan lain yang mengarah pada pelayanan terbaik kepada langganan dan pihak-pihak lain yang berkepentingan termasuk masyarakat, bangsa dan negara.
Menjalani profesi sebagai seorang wirausahawan juga merupakan perbuatan yang dapat membantu negara bila usaha yang dilakukan fair, memenuhi prosedur, memberikan devisa bagi negara dari sektor penerimaan pajak, dan juga dapat memberikan banyak kesempatan kerja bagi orang banyak.

Selanjutnya definisi kewirausahaan yang telah disepakati tersebut akan lebih jelas jika dilengkapi dengan kualifikasi wirausahawan itu sendiri. Berdasarkan kualifikasi seseorang, wirausahawan dibedakan menjadi tiga yakni wirausahawan andal, wirausahawan tangguh, wirausahawan unggul.
Dengan mengetahui gambaran seorang wirausahawan sukses, Anda dapat mengetahui mengenai kepribadian yang anda miliki, apakah Anda potensial untuk menjadi wirausahawan atau Anda harus banyak belajar untuk merubah dan meningkatkan kepribadian Anda.
Bagaimana mencocokkan usaha dengan type diri kita?
Sebelum memilih usaha yang cocok buat Anda, sebaiknya cobalah melakukan penilaian atas diri Anda sendiri terlebih dahulu secara jujur yang meliputi;
1. Kemampuan dan pengalaman actual
2. Waktu dan kesempatan yang tersedia
3. Evaluasi kemampuan manajemen
4. Mencari mitra usaha yang sesuai
5. Perlu tidaknya membentuk badan usaha
6. Bagaimana mencari sumber dana

Apa yang harus dilakukan sebelum memulai usaha?
Jika anda sudah mempunyai pilihan usaha, jangan langsung begitu saja menanamkan modal Anda sepenuhnya. Lebih baik alokasikan modal dana Anda secara bijak just in case sesuatu yang tidak diharapkan terjadi. Jadi bila hal tersebut benar-benar terjadi maka Anda masih memiliki “pelapis” untuk meneruskan usaha Anda itu. Maka sebelum suatu usaha dimulai Anda haruslah terlebih dahulu secara cermat melakukan hal-hal berikut:

• Membuat Business Plan
• Tanyakan ahlinya mengenai usaha yang akan anda lakukan, Sering-seringlah untuk menggali info-info sebanyak mungkin dari forum-forum seperti yang terdapat di internet dan sebagainya
• Lakukan survey terhadap usaha yang sejenis,
• Hubungi pihak Bank, apakah usaha sejenis tersebut masih mendapat dukungan bank,
• Jajaki terhadap lokal konsumen yang ada,
• Siapa-siapa saja pesaing yang akan anda hadapi,
• Survey apakah usaha sejenis sudah jenuh atau menjanjikan,
• Survey bahan baku yang anda perlukan, survey lokasi usaha.
• Mempertajam kejelian intuisi
• Berdoa

Begitu usaha anda berdiri dan anda sudah siap dengan produk atau jasa untuk dijual. Artinya anda sudah masuk ke medan perang. Jika Anda sudah memiliki usaha bukan berarti Anda langsung didatangi oleh para pelanggan. Untuk alasan itu, hal yang perlu Anda lakukan sekarang adalah untuk memberitahukan kepada khlayak tentang usaha dan keberadaan usaha yang Anda lakukan melalui mulut ke mulut, iklan di berbagai media (tentunya dengan melihat jenis dan besarnya usaha yang Anda jalankan).
Jika Anda telah mampu menarik minat pelanggan, maka selanjutnya upayakan meningkatkan layanan Anda kepada pelanggan Anda tersebut karena mereka dapat Anda jadikan sebagai sarana promosi karena bila yang bersangkutan terkesan dengan layanan Anda maka ia akan secara otomatis memberitahukan kepada para rekan-rekannya. Satu jalur promosi yang gratis bukan? Jadi sudah siapkah Anda untuk terjun dalam bidang kewirausahaan?. (nfr)

Sumber:
• www.resep.web.id: peluang usaha Anda ada dimana-mana,
• blog: bintang, setetes ilmu di samudera pengetahuan

9:33 PM

Kisah sukses sahabat

Kisah sahabat
Berkat rahmat Allah Yang Mahakuasa, saya dipertemukan dengan hamba-Nya yang satu ini. Beliau adalah seorang leader yang selalu mengayomi, memberikan bimbingan, semangat, inspirasi, ide dan gagasan segar. Beliau seorang pemimpin yang mampu menggerakkan ratusan hingga ribuan anak buahnya. Beliau seorang guru yang memiliki lautan ilmu, yang selalu siap ditimba oleh anak-anaknya dan bagai tiada pernah habis.

Saat ini beliau memiliki berbagai macam bidang usaha, di antaranya sebagai supplier dan distribusi alat dan produk kesehatan, puluhan hektar tambak, puluhan hektar ladang, berpuluh rumah kos, ruko, stand penjualan di mall, apartemen dan lain-lain. Pernah saya mencoba menghitung, penghasilan beliau bisa mencapai Rp 1 Milyar per bulannya. Sebuah pencapaian luar biasa bagi saya dan kebanyakan orang lain.

Pertemuan antara saya dan beliau yang saya ceritakan di bawah ini terjadi beberapa tahun yang lalu, di saat penghasilan beliau masih berkisar Rp 200 juta per bulan. Bagi saya, angka ini pun sudah bukan main dahsyatnya. Sengaja saya tidak menyebutkan namanya, karena cerita ini saya publish belum mendapatkan ijin dari beliau. Kita ambil wisdomnya saja ya.

Suatu hari, terjadilah dialog antara saya dengan beliau di serambi sebuah hotel di Bandung. Saya ingat, beliau berpesan bahwa beliau senang ditanya. Kalau ditanya, maka akan dijelaskan panjang lebar. Tapi kalau kita diam, maka beliau pun akan "tidur". Jadilah saya berpikir untuk selalu mengajaknya ngobrol. Bertanya apa saja yang bisa saya tanyakan.

Sampai akhirnya saya bertanya secara asal, "Pak, Anda saat ini kan bisa dibilang sukses. Paling tidak, lebih sukses daripada orang lain. Lalu menurut Anda, apa yang menjadi rahasia kesuksesan Anda?"

Tak dinyana beliau menjawab pertanyaan ini dengan serius.

"Ada empat hal yang harus Anda perhatikan," begitu beliau memulai penjelasannya.

RAHASIA PERTAMA

"Pertama. Jangan lupakan orang tuamu, khususnya ibumu. Karena ibu adalah orang yang melahirkan kita ke muka bumi ini. Mulai dari mengandung 9 bulan lebih, itu sangat berat. Ibu melahirkan kita dengan susah payah, sakit sekali, nyawa taruhannya. Surga di bawah telapak kaki ibu. Ibu bagaikan pengeran katon (Tuhan yang kelihatan).

Banyak orang sekarang yang salah. Para guru dan kyai dicium tangannya, sementara kepada ibunya tidak pernah. Para guru dan kyai dipuja dan dielukan, diberi sumbangan materi jutaan rupiah, dibuatkan rumah; namun ibunya sendiri di rumah dibiarkan atau diberi materi tapi sedikit sekali. Banyak orang yang memberangkatkan haji guru atau kyainya, padahal ibunya sendiri belum dihajikan. Itu terbalik.

Pesan Nabi : Ibumu, ibumu, ibumu... baru kemudian ayahmu dan gurumu.
Ridho Allah tergantung pada ridho kedua orang tua. Kumpulkan seribu ulama untuk berdoa. Maka doa ibumu jauh lebih mustajabah." Beliau mengambil napas sejenak.

RAHASIA KEDUA

"Kemudian yang kedua," beliau melanjutkan. "Banyaklah memberi. Banyaklah bersedekah. Allah berjanji membalas setiap uang yang kita keluarkan itu dengan berlipat ganda. Sedekah mampu mengalahkan angin. Sedekah bisa mengalahkan besi. Sedekah membersihkan harta dan hati kita. Sedekah melepaskan kita dari marabahaya. Allah mungkin membalas sedekah kita dengan rejeki yang banyak, kesehatan, terhindarkan kita dari bahaya, keluarga yang baik, ilmu, kesempatan, dan lain-lain.

Jangan sepelekan bila ada pengemis datang meminta-minta kepadamu. Karena saat itulah sebenarnya Anda dibukakan pintu rejeki. Beri pengemis itu dengan pemberian yang baik dan sikap yang baik. Kalau punya uang kertas, lebih baik memberinya dengan uang kertas, bukan uang logam. Pilihkan lembar uang kertas yang masih bagus, bukan yang sudah lecek. Pegang dengan dua tangan, lalu ulurkan dengan sikap hormat kalau perlu sambil menunduk (menghormat). Pengemis yang Anda beri dengan cara seperti itu, akan terketuk hatinya, 'Belum pernah ada orang yang memberi dan menghargaiku seperti ini.' Maka terucap atau tidak, dia akan mendoakan Anda dengan kelimpahan rejeki, kesehatan dan kebahagiaan.

Banyak orang yang keliru dengan menolak pengemis yang mendatanginya, bahkan ada pula yang menghardiknya. Perbuatan itu sama saja dengan menutup pintu rejekinya sendiri.

Dalam kesempatan lain, ketika saya berjalan-jalan dengan beliau, beliau jelas mempraktekkan apa yang diucapkannya itu. Memberi pengemis dengan selembar uang ribuan yang masih bagus dan memberikannya dengan dua tangan sambil sedikit membungkuk hormat. Saya lihat pengemis itu memang berbinar dan betapa berterima kasihnya.

RAHASIA KETIGA

"Allah berjanji memberikan rejeki kepada kita dari jalan yang tidak disangka-sangka," begitu beliau mengawali penjelasannya untuk rahasia ketiganya. "Tapi sedikit orang yang tahu, bagaimana caranya supaya itu cepat terjadi? Kebanyakan orang hanya menunggu. Padahal itu ada jalannya."

"Benar di Al Quran ada satu ayat yang kira-kira artinya : Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya diadakan-Nya jalan keluar baginya dan memberinya rejeki dari jalan/pintu yang tidak diduga-duga", saya menimpali (QS Ath Thalaq 2-3).

"Nah, ingin tahu caranya bagaimana agar kita mendapatkan rejeki yang tidak diduga-duga?," tanya beliau.

"Ya, bagaimana caranya?" jawab saya. Saya pikir cukup dengan bertaqwa, menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, maka Allah akan mengirim rejeki itu datang untuk kita.

"Banyaklah menolong orang. Kalau ada orang yang butuh pertolongan, kalau ketemu orang yang kesulitan, langsung Anda bantu!" jawaban beliau ini membuat saya berpikir keras. "Saat seperti itulah, Anda menjadi rejeki yang tidak disangka-sangka bagi orang itu. Maka tentu balasannya adalah Allah akan memberikan kepadamu rejeki yang tidak disangka-sangka pula."

"Walau pun itu orang kaya?" tanya saya.

"Ya, walau itu orang kaya, suatu saat dia pun butuh bantuan. Mungkin dompetnya hilang, mungkin ban mobilnya bocor, atau apa saja. Maka jika Anda temui itu dan Anda bisa menolongnya, segera bantulah."

"Walau itu orang yang berpura-pura? Sekarang kan banyak orang jalan kaki, datang ke rumah kita, pura-pura minta sumbangan rumah ibadah, atau pura-pura belum makan, tapi ternyata cuma bohongan. Sumbangan yang katanya untuk rumah ibadah, sebenarnya dia makan sendiri," saya bertanya lagi.

"Ya walau orang itu cuma berpura-pura seperti itu," jawab beliau. "Kalau Anda tanya, sebenarnya dia pun tidak suka melakukan kebohongan itu. Dia itu sudah frustasi karena tidak bisa bekerja atau tidak punya pekerjaan yang benar. Dia itu butuh makan, namun sudah buntu pikirannya. Akhirnya itulah yang bisa dia lakukan. Soal itu nanti, serahkan pada Allah. Allah yang menghakimi perbuatannya, dan Allah yang membalas niat dan pemberian Anda."

RAHASIA KEEMPAT

Wah, makin menarik, nih. Saya manggut-manggut. Sebenarnya saya tidak menyangka kalau pertanyaan asal-asalan saya tadi berbuah jawaban yang begitu serius dan panjang. Sekarang tinggal satu rahasia lagi, dari empat rahasia seperti yang dikatakan beliau sebelumnya.

"Yang keempat nih, Mas," beliau memulai. "Jangan mempermainkan wanita".

Hm... ini membuat saya berpikir keras. Apa maksudnya. Apakah kita membuat janji dengan teman wanita, lalu tidak kita tepati? Atau jangan biarkan wanita menunggu? Seperti di film-film saja.

"Maksudnya begini. Anda kan punya istri, atau suami. Itu adalah pasangan hidup Anda, baik di saat susah maupun senang. Ketika Anda pergi meninggalkan rumah untuk mencari nafkah, dia di rumah menunggu dan berdoa untuk keselamatan dan kesuksesan Anda. Dia ikut besama Anda di kala Anda susah, penghasilan yang pas-pasan, makan dan pakaian seadanya, dia mendampingi Anda dan mendukung segala usaha Anda untuk berhasil."

"Lalu?" saya tak sabar untuk tahu kelanjutan maksudnya.

"Banyak orang yang kemudian ketika sukses, uangnya banyak, punya jabatan, lalu menikah lagi. Atau mulai bermain wanita (atau bermain pria, bagi yang perempuan). Baik menikah lagi secara terang-terangan, apalagi diam-diam, itu menyakiti hati pasangan hidup Anda. Ingat, pasangan hidup yang dulu mendampingi Anda di kala susah, mendukung dan berdoa untuk kesuksesan Anda. Namun ketika Anda mendapatkan sukses itu, Anda meninggalkannya. Atau Anda menduakannya."

Oh... pelajaran monogami nih, pikir saya dalam hati.

"Banyak orang yang lupa hal itu. Begitu sudah jadi orang besar, uangnya banyak, lalu cari istri lagi. Menikah lagi. Rumah tangganya jadi kacau. Ketika merasa ditinggalkan, pasangan hidupnya menjadi tidak rela. Akhirnya uangnya habis untuk biaya sana-sini. Banyak orang yang jatuh karena hal seperti ini. Dia lupa bahwa pasangan hidupnya itu sebenarnya ikut punya andil dalam kesuksesan dirinya," beliau melanjutkan.

Hal ini saya buktikan sendiri, setiap saya datang ke rumahnya yang di Waru Sidoarjo, saya menjumpai beliau punya 1 istri, 2 anak laki-laki dan 1 anak perempuan.

Perbincangan ini ditutup ketika kemudian ada tamu yang datang....

oleh: Probo Jatmiko