Nikmati hidupmu dengan PRESTASI, jauhi NARKOBA, luaskan WAWASAN !!
Showing posts with label usaha. Show all posts
Showing posts with label usaha. Show all posts
4:31 PM

TIPS DALAM MEMBELI FRANCHISE


Banyak orang memimpikan mempunyai dan menjalankan bisnis sendiri, tetapi tidak ingin mengambil resiko dengan memulai dari awal. Membeli franchise adalah jawabannya. Dengan membeli franchise, anda akan diberi format dan sistim yang dibangun oleh franchisor, hak untuk memakai nama franchisor untuk jangka waktu tertentu dan asistensi dalam menjalankan bisnis. Membeli franchise memang mengurangi resiko investasi karena anda langsung akan berasosiasi dengan perusahaan yang telah memiliki nama, akan tetapi membeli franchise dapat menjadi mahal. Anda juga mungkin akan diminta untuk melepaskan sebagian besar kontrol dari usaha anda, dan harus melakukan kewajiban-kewajiban tertentu sesuai kontrak dengan franchisor.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu anda pertimbangkan dalam membeli sebuah franchise :

- Biaya Franchise : Yang mungkin tidak bisa di-refund, dapat berkisar dari puluhan sampai ratusan juta bahkan milyaran rupiah.

- Pembayaran Royalti : Anda biasanya harus membayar royalti kepada franchisor meskipun usaha anda belum menghasilkan income yang memuaskan. Royalti biasanya berdasarkan penjualan kotor per bulan. Selain itu, royalti juga dibayar untuk hak menggunakan nama franchisor.

- Biaya Advertising : Anda mungkin harus membayar biaya advertising. Sebagian dari biaya ini mungkin akan digunakan untuk membiayai advertising secara nasional, atau menarik franchisee baru, yang tidak langsung mempunyai efek terhadap target market outlet anda.

- Kontrol : Untuk memastikan keseragaman, franchisor akan mengontrol bagaimana franchisee melakukan usahanya. Hal ini dapat membatasi anda dalam mengambil keputusan berdasarkan intuisi bisnis anda sendiri.

- Terminasi & Renewal : Anda dapat kehilangan hak franchise anda bila anda melanggar kontrak. Selain itu, hak franchise ada jangka waktunya. Setelah itu, tidak ada jaminan anda dapat membaharuinya (renewal). Franchisor bisa saja memutuskan kontrak jika anda, sebagai contoh, gagal membayar royalti atau gagal memenuhi standard performance. Jika hak franchise anda dihentikan, maka anda akan kehilangan investasi anda. Perjanjian franchise bisa untuk 5, 10 atau 20 tahun. Setelah itu, franchisor bisa saja menolak untuk memperbaharui kontrak franchise anda.

Jadi sebelum memutuskan membeli franchise, pertimbangkan hal-hal di atas, dan pelajari kontrak dengan detail.

Hal-hal lain yang penting pula anda jadikan pertimbangan, antara lain : dana yang tersedia untuk anda investasikan, tujuan anda berinvestasi, kemampuan anda, produk dan jasa apa yang anda sukai untuk menjualnya, bagaimana track-record dari franchisor, sudah berapa franchise yang dibuka dan berhasil, training yang disediakan, berapa jauh dari outlet anda seseorang dapat membuka franchise yang sama, apakah anda harus membeli supply/produk dari franchisor (jika ya, apakah harganya kompetitif), apa yang disebut dalam kontrak tentang kepemilikan, apakah anda bisa menjual franchise anda pada orang lain jika anda kehendaki, jika anda ingin meneruskan kontrak saat expired apakah secara otomatis akan diperbaharui, jika nantinya anda ingin mengubah outlet anda menjadi bisnis yang independen apakah dimungkinkan, bagaimana perselisihan akan diselesaikan, kriteria apa yang digunakan franchisor untuk memilih franchisee, berapa besar market yang anda jadikan sasaran dan bagaimana tingkat kompetisinya.

Disamping itu, sebelum anda memutuskan membeli franchise, penting untuk meminta list nama dan alamat franchisee yang lain. Telpon atau kunjungilah mereka dan tanyakan mengenai pengalaman mereka.

Dengan berhati-hati dalam membeli franchise, akan meningkatkan kemungkinan keberhasilan anda. Banyak franchise yang baik, dimana franchisor benar-benar memberikan asistensi dan kemudian tumbuh berkembang bersama franchisee-nya. Tetapi ada pula yang hanya tertarik dengan franchise fee anda.

4:25 PM

TETAP PRODUKTIF DI MASA SULIT


Ilmu akan menjaga kita, sementara uang belum tentu dapat menjaga kita, itulah pesan orang tua kita dulu. Entah apapun keahlian itu, yang jelas Anda harus memilikinya. Anda akan lebih berguna dan dihargai oleh masyarakat karena memiliki keahlian.

Sebagai sebuah contoh sederhana, seandainya Anda menguasai bidang komputer maka Anda dapat memberdayakan kemampuan dan keahlian Anda itu, tidak saja untuk dapat bertahan, tetapi mungkin sebagai peluang usaha permanen yang dapat Anda kembangkan dan malahan dapat Anda wariskan kepada anak-cucu kelak. Kenapa tidak? Namun paling tidak, Anda tidak akan menjadi beban siapa pun, apalagi mengharapkan bantuan dari negara seperti saat krisis tahun 1998 menerpa, dimana pemerintah terpaksa membuat kebijakan Jaring Pengaman Sosial yang seperti kita semua sudah tahu, ujung-ujungnya jadi sumber korupsi orang-orang yang tidak bertanggung-jawab.

Okelah bila sekarang ini Anda hanya berpikir menjadikan peluang tersebut sebatas untuk dapat bertahan dan agar tetap produktif sembari mencari peluang berkarir di salah satu perusahaan yang Anda pikir cocok bagi minat dan keahlian yang Anda miliki. Peluang yang dapat Anda lakukan berdasarkan kemampuan Anda dalam bidang komputer tersebut adalah dengan memberikan les privat ke berbagai sekolah, institusi, perusahaan atau individual. Kemampuan Anda dalam suatu mata pelajaran tertentu juga dapat Anda manfaatkan. Apalagi Anda menguasai suatu mata pelajaran yang secara umum dianggap sulit. Itu juga sebuah peluang dan kesempatan. Menjadi tentor mata pelajaran Matematika, Fisika, Kimia, music, computer dan Bahasa Inggris sangat dibutuhkan. Silahkan dipelajari dan buka lagi buku pelajaran waktu sekolah dulu. Menjadi tentor juga tidak banyak memerlukan modal. Yang paling krusial untuk Anda miliki adalah alat komunikasi yang dapat dihubungi dimanapun Anda sedang berada. Selain itu, Anda tentu harus mempersiapkan silabus dan mungkin juga kurikulum sesuai dengan kebutuhan para pelanggan Anda.

Lalu bagaimana cara menjaring para pelanggan? Mungkin ada baiknya untuk menghubungi beberapa kenalan Anda baik dari masa sekolah/kuliah dulu, membuat blog dan memasang iklan disana, memasang iklan di sebuah harian surat kabar tertentu. Sebar brosur ke sekolahan, institusi, atau perusahaan. Anda dapat juga memasang pamflet di toko, warung makan, dinding pengumuman umum, dan sebagainya. Ciptakan sebuah kebutuhan, orang tidak akan butuh jika Anda tidak mengiklankannya.

Bila Anda mendapat respon yang bagus, bukan tidak mungkin Anda akan dapat memberikan peluang usaha bagi rekan-rekan Anda yang juga tengah mengalami masalah yang sama dengan Anda. Untuk itu, ciptakanlah network sehingga akan sangat menguntungkan bagi Anda dan rekan-rekan Anda. Contoh sederhananya begini, seandainya Anda diminta untuk memberi pelajaran di jam yang bentrok dengan jadwal Anda, maka Anda bisa mengoperkannya kepada rekan yang available saat itu. Dengan demikian, dengan kesepakatan terlebih dahulu tentunya, Anda bisa mendapatkan fee dari rekan Anda tersebut. Itu artinya sebagai sebuah kerjasama saling menguntungkan atau semacam simbiosis mutualisme seperti istilah dalam bidang Biologi itu. Namun akan lebih bagus bila berpikir seperti ini; ingat sebuah pesan bijak; tuailah apa yang Anda tanam.

Bila Anda memiliki network yang tidak hanya menguasai bidang pengajaran yang serupa dengan keterampilan yang Anda kuasai, maka Anda bisa juga mendapatkan keuntungan dari hal demikian. Apa pasal? Sederhananya begini, bila Anda tidak memiliki keterampilan berbahasa Perancis, sementara Anda mengenal seseorang yang mampu menguasai keterampilan tersebut, maka Anda bisa menempatkannya di media brosur yang Anda sebarkan tadi. Sekali lagi tentunya dengan konfirmasi terlebih dahulu dengan rekan kerja Anda itu. Jadi sewaktu-waktu ada yang membutuhkan tentor bahasa Perancis, Anda dapat melemparkannya kepada rekan Anda itu.

Usaha kursus privat ini lebih menitikberatkan pada kepercayaan diri Anda untuk senantiasa tampil meyakinkan sebagai orang yang professional. Pikiran harus tetap terbuka untuk mendapatkan suatu pengalaman dan pengetahuan baru. Layaknya usaha bidang jasa lainnya, maka pelayanan yang Anda berikan adalah segalanya. Ini bisa juga akan menjadi iklan khusus buat Anda karena pelanggan yang puas akan merekomendasikan Anda kepada para kenalan mereka. Selain itu, selalulah ber pikir positif karena dengan itu, Anda akan lancar berkomunikasi dengan para pelanggan Anda.

Jika Anda berniat untuk tetap melanjutkan usaha Anda itu, tentu akan sangat bagus sekali karena Anda akan membuka lapangan kerja bagi sebagian orang. Anda bisa menyewa para professional di bidang masing-masing dan juga memberikan kontribusi pada penerimaan pajak sekecil apa pun itu. Usaha Anda itu pun harus didaftarkan perizinannya pada Departemen terkait.

Itulah salah satu peluang yang dapat Anda lakukan agar dapat bertahan atau memiliki usaha sampingan di saat krisis yang sepertinya masih betah menaungi negara tercinta ini. Ada banyak peluang tentunya yang dapat Anda lakukan. Yang pasti, jangan pernah menyerah. Selamat mencoba dan semoga sukses. (nfr)


Sumber: alifahru; kursus privat@isnaini.com

4:20 PM

BERANI UNTUK MERINTIS USAHA ?


Banyak para pencari kerja tidak dapat memenuhi kualifikasi yang diminta oleh perusahaan karena kurangnya bekal keterampilan yang dimiliki. Keadaan bertambah parah saat krisis global mulai menghantam perekonomian di negara kita. Dampak krisis yang terjadi sepuluh tahun yang lalu pun masih sangat terasa ditambah lagi dengan tambahan krisis yang dipicu oleh krisis financial yang melanda negara “paman Sam” akibat kesalahan pengelolaan kredit perumahan itu.

Sementara bagi mereka yang bekerja pun banyak mengalami stagnasi karena berbagai sebab. Juga mungkin pekerjaan yang dijalaninya bukan didasarkan atas faktor kesukaan alias hanya demi untuk mendapatkan pekerjaan saja. Sekarang ini banyak para pekerja atau karyawan yang bekerja asalkan diterima bekerja dan mau menerima bayaran yang relative kecil yang tidak sebanding dengan kebutuhan yang justeru semakin hari kian bertambah. Akibatnya besar pasak dari pada tiang. Ini tentu akan mempersusah diri saja, Lalu kenapa tidak memilih jalur wirausaha saja sebagai solusi?

Menentukan bidang usaha yang akan Anda tekuni, tentunya Anda harus mempertimbangkan bidang usaha yang sesuai dengan kemampuan dan keinginan pribadi Anda. Memang banyak orang berkhayal untuk menjadi wirausahawan sukses. Namun bagaimana bisa bicara sukses, kalau dalam memulai saja Anda masih mengalami ketakutan? Ya, ketakutan untuk mengambil resiko dan ketidakpastian tentang masa depan telah menjadi hambatan banyak orang untuk tidak berpindah kwadran dan berkecimpung menjadi seorang usahawan.
Tanpa disadari, banyak orang menyalahkan faktor danalah yang selalu menjadi kambing hitam. Sebenarnya, modal untuk menjadi seorang wirausahawan bukan hanya bergantung pada faktor dana saja tetapi juga pada berbagai keterampilan yang dibutuhkan sesuai dengan jenis usaha yang dipilih, ditambah oleh faktor keberuntungan yang hanya sepersekian persen saja.
Kontrol diri dan sesuaikan gambaran bisnis ideal seperti apa yang ingin Anda tekuni!

Banyak orang yang menunda-nunda berbisnis karena ide bisnisnya tidak dapat diwujudkan, berbagai alasan seperti karena modal tidak mencukupi, tidak sesuai dengan bidang keahlian atau malu karena peluang bisnis yang ada sekarang hanya sekedar bisnis ecek-ecek, tidak keren, dan sebagainya. Mereka menunggu keajaiban yang tidak kunjung datang sehingga mereka memilih mengabaikan peluang usaha yang telah ada dimana menurut mereka keuntungannya kecil dan tidak menarik, mereka berkhayal untuk mengembangkan bisnis besar atau memperoleh proyek besar tanpa didukung asset dan fasilitas penunjang yang diperlukan.

Sebaiknya Anda mulai dengan hal-hal yang Anda mampu untuk mengerjakannya sekarang juga, meskipun Anda merasa peluang bisnis yang ada saat ini kurang menarik namun bersabarlah, boleh jadi suatu hari Anda akan menemukan peluang bisnis baru yang lebih baik dengan sarana bisnis pertama yang telah Anda rintis. Bisa jadi Anda akan menemukan partner bisnis atau pemodal besar yang bersimpati kepada Anda karena kejujuran dan kualitas kerja Anda sekarang. Jalani dulu apa adanya, just do it! Anda tidak akan pernah tahu kalau Anda tidak pernah mencoba.

Apa sih kewirausahaan itu? Sebelum istilah wirausaha menjadi begitu populer seperti sekarang ini, dulu sering kita dengar istilah wiraswasta. Kata wiraswasta berasal dari Wira yang berarti utama, gagah, berani, luhur, teladan atau pejuang. Swa berarti sendiri dan Sta berarti berdiri. Jadi wiraswasta (entrepreneur) berarti pejuang yang utama, gagah, luhur, berani dan layak menjadi teladan dalam bidang usaha dengan landasan berdiri diatas kaki sendiri.

Definisi kewirausahaan memang banyak dibuat oleh para ahli, tetapi mereka melihat dari perspektifnya masing-masing. Agar pengertian kewirausahaan dapat diterapkan sesuai dengan lingkungan negara kita, maka telah disepakati definisinya sebagai berikut ini.
Kewirausahaan adalah kesatuan terpadu dari semangat, nilai-nilai dan prinsip serta sikap, kuat, seni, dan tindakan nyata yang sangat perlu, tepat dan unggul dalam menangani dan mengembangkan perusahaan atau kegiatan lain yang mengarah pada pelayanan terbaik kepada langganan dan pihak-pihak lain yang berkepentingan termasuk masyarakat, bangsa dan negara.
Menjalani profesi sebagai seorang wirausahawan juga merupakan perbuatan yang dapat membantu negara bila usaha yang dilakukan fair, memenuhi prosedur, memberikan devisa bagi negara dari sektor penerimaan pajak, dan juga dapat memberikan banyak kesempatan kerja bagi orang banyak.

Selanjutnya definisi kewirausahaan yang telah disepakati tersebut akan lebih jelas jika dilengkapi dengan kualifikasi wirausahawan itu sendiri. Berdasarkan kualifikasi seseorang, wirausahawan dibedakan menjadi tiga yakni wirausahawan andal, wirausahawan tangguh, wirausahawan unggul.
Dengan mengetahui gambaran seorang wirausahawan sukses, Anda dapat mengetahui mengenai kepribadian yang anda miliki, apakah Anda potensial untuk menjadi wirausahawan atau Anda harus banyak belajar untuk merubah dan meningkatkan kepribadian Anda.
Bagaimana mencocokkan usaha dengan type diri kita?
Sebelum memilih usaha yang cocok buat Anda, sebaiknya cobalah melakukan penilaian atas diri Anda sendiri terlebih dahulu secara jujur yang meliputi;
1. Kemampuan dan pengalaman actual
2. Waktu dan kesempatan yang tersedia
3. Evaluasi kemampuan manajemen
4. Mencari mitra usaha yang sesuai
5. Perlu tidaknya membentuk badan usaha
6. Bagaimana mencari sumber dana

Apa yang harus dilakukan sebelum memulai usaha?
Jika anda sudah mempunyai pilihan usaha, jangan langsung begitu saja menanamkan modal Anda sepenuhnya. Lebih baik alokasikan modal dana Anda secara bijak just in case sesuatu yang tidak diharapkan terjadi. Jadi bila hal tersebut benar-benar terjadi maka Anda masih memiliki “pelapis” untuk meneruskan usaha Anda itu. Maka sebelum suatu usaha dimulai Anda haruslah terlebih dahulu secara cermat melakukan hal-hal berikut:

• Membuat Business Plan
• Tanyakan ahlinya mengenai usaha yang akan anda lakukan, Sering-seringlah untuk menggali info-info sebanyak mungkin dari forum-forum seperti yang terdapat di internet dan sebagainya
• Lakukan survey terhadap usaha yang sejenis,
• Hubungi pihak Bank, apakah usaha sejenis tersebut masih mendapat dukungan bank,
• Jajaki terhadap lokal konsumen yang ada,
• Siapa-siapa saja pesaing yang akan anda hadapi,
• Survey apakah usaha sejenis sudah jenuh atau menjanjikan,
• Survey bahan baku yang anda perlukan, survey lokasi usaha.
• Mempertajam kejelian intuisi
• Berdoa

Begitu usaha anda berdiri dan anda sudah siap dengan produk atau jasa untuk dijual. Artinya anda sudah masuk ke medan perang. Jika Anda sudah memiliki usaha bukan berarti Anda langsung didatangi oleh para pelanggan. Untuk alasan itu, hal yang perlu Anda lakukan sekarang adalah untuk memberitahukan kepada khlayak tentang usaha dan keberadaan usaha yang Anda lakukan melalui mulut ke mulut, iklan di berbagai media (tentunya dengan melihat jenis dan besarnya usaha yang Anda jalankan).
Jika Anda telah mampu menarik minat pelanggan, maka selanjutnya upayakan meningkatkan layanan Anda kepada pelanggan Anda tersebut karena mereka dapat Anda jadikan sebagai sarana promosi karena bila yang bersangkutan terkesan dengan layanan Anda maka ia akan secara otomatis memberitahukan kepada para rekan-rekannya. Satu jalur promosi yang gratis bukan? Jadi sudah siapkah Anda untuk terjun dalam bidang kewirausahaan?. (nfr)

Sumber:
• www.resep.web.id: peluang usaha Anda ada dimana-mana,
• blog: bintang, setetes ilmu di samudera pengetahuan