Nikmati hidupmu dengan PRESTASI, jauhi NARKOBA, luaskan WAWASAN !! Menjelajah Bali dengan i20 Diesel (Terakhir) - Ini cerita kami
5:31 PM

Menjelajah Bali dengan i20 Diesel (Terakhir)




KOMPAS.com-Setelah menempuh ratusan kilometer menuju kawasan paling timur di Pulau Jawa, Ketapang dan menyeberang ke Pulau Dewata, rombongan tiba di kota Denpasar menjelang petang. Setelah menginap semalam, pada hari ketiga, tak ada lagi iring-iringan mobil dengan kawalan Patwal.

Para peserta dibebaskan menjelajah Bali sepuasnya dengan waktu yang ditentukan. KOMPAS.com yang sebelum menggunakan i20 bensin, minta mencoba i20 diesel yang dikemudikan rekan media lain.

Sensasi Diesel
Karena waktu yang diberikan antara 13.00 - 17.00 WITA, KOMPAS.com dengan rekan dari Media Indonesia dan AscoMagz , sepakat bertolak ke Garuda Whisnu Kencana (GKW) di Uluwatu. Kami berangkat dari dealer Hyundai di Jalan Gatot Subroto, Denpasar. Berdasarkan data pada GPS, jarak dari tempat berangkat ke tujuan, sekitar 12 km.

kembali ke saat peluncuran i20 di akhir Juli 2009 lalu, PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) sengaja memposisikan hatchback diesel sbagai senjata khusus untuk bersaing dengan kompetitor yang berjubel di segmennya.

Meski jarak yang dituju relatif tidak terlalu jauh, namun dengan kondisi lalu-lintas Denpasar yang padat, dimanfaatkan untuk menguji karakteristik city car ini.

Ternyata, mesin diesel 1.400 cc, plus turbocharger, common rail, 4 silinder, 16 katup menghasilkan akselerasi yang mantap dan responsif. Sangat meyakinkan untuk menyusul kendaraan di depannya. Apalagi dengan "tubuh" yang relatif kecil, aksi manuver apat dilakukan di tengah kemacetan.

Konsumsi BBM
Mesin diesel yang digunakan mobil ini - Hyundai menyebutnya CRDi – torsinya diperoleh pada putaran relatif rendah dan flat. KOMPAS.com mencoba mengoperasikan mobil pada gigi 5 dengan putaran mesin rendah.

Ternyata, pada 40 km/jam dan putaran mesin 1.500 rpm, mesin tetap bekerja dengan mulus tanpa menimbulkan gejala ngelitik. Diperhitungkan, mesin sangat efisien dan irit konsumsi bahan bakarnya. Juga sangat pas untuk lalu lintas macet.

Pada hari pertama, diperoleh informasi, konsumsi bahan bakar i20 bermesin diesel ini, 20km/liter. Di bawah hasil pengujian Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), 25 km/liter.

Solar yang digunakan untuk mesin ini sama dengan yang dikonsumsi untuk umum, yaitu produk Pertamina biasa (bukan Pertamina Dex). Dijelaskan pula, mesin ini emisinya sudah mencapai standar Euro3.

Berkenaan dengan solar yang digunakan, Jongkie D. Sugiarto, Presdir HMI mengingatkan. “Kuncinya satu, harus bisa merawat dengan baik. Pergantian filter solar harus lebih cepat, dari 30.000km menjadi 15.000km. Rata-rata jarak tempuh mobil di Indonesia tidak sampai 15.000 per tahun. Ini yang perlu dijaga. Dengan demikian tak ada masalah dengan bahan bakar, " tegasnya.

Interior
Interior tak ada perbedaan dibandingkan dengan versi bensin. Hanya, ketika mesin hidup, dirasakan perbedaan. Mesin diesel menimbulkan suara dan getaran lebih keras dari bensin. Kendati demikian, dengan peredaman yang baik, kualitas alunan suara dari CD yang disiapkan panitia, bisa didengar dengan baik selama berada di Bali.

Berbagai fitur i20 cukup memanjakan pengemudi. Antara lain layar LCD mini di konsol utama menginformasikan suhu udara di luar kendaraan mencapai 36 derajat Celcius. Dengan menyetel AC di level 2, suhu udara di dalam kabin terasa nyaman untuk tiga orang.

Sensor di bemper belakang, sangat membantu dan memudahkan pengemudi untuk parkir atau menabrak. Bagasi cukup lega, empat tas berukuran sedang masuk dalam satu tumpukan. Kalau bangku ke dua dilipat, volume bagasi akan bertambah dua kali lipat.

Kalau saja ada i20 diesel bertransmisi otomatis, makin sip lagi! Dengan kehebatannya itu, Hyundai i20 bermesin diesel ini dibanderol Rp 196 juta (per 1 November) on the road Jakarta.

AGK
http://m.kompas.com di mana saja melalui ponsel, Blackberry, iPhone, atau Windows Mobile Phone Anda

Di kutip dari :
http://otomotif.kompas.com/read/xml/2009/11/10/08164677/menjelajah..bali.dengan.i20.diesel.
terakhir

0 komentar: